11/28/2010

Gayus, Gayus, Gayus, Tiada Hari Tanpa Gayus

Siapa sih yang tidak mengenal Gayus Tambunan? Seorang pegawai pajak yang namanya tiba-tiba melejit bak seorang artis karena kasus mafia pajak. Mata kita seolah-olah baru terbuka dengan terungkapnya kasus ini, Gayus Tambunan yang di ketahui telah berhasil bermain uang dalam jumlah yang sangat banyak, yang telah menggelontarkan uang milaran, bahkan puluhan miliar, hanya mempunyai golongan sekelas ikan teri di ranah pemerintahan tanah air kita.

Gayus yang sempat menjadi buronan beberapa minggu akhirnya menyerahkan diri di Singapore, tidak tanduk Gayus telah mengundang banyak perhatian publik, ia menjadi terkenal setelah di yakini menjadi salah satu oknum yang telah menggelapkan uang pajak sebesar 28 miliar.

Berita Gayus kembali beredar beberapa pekan terakhir, kali ini bukan kasus pajak yang diberitakan melainkan penampakan orang yang mirip Gayus pada pertandingan tenis di Nusa Dua, Bali. Berdasarkan pengakuan dari Kepala Rutan Brimob Kelapa Dua, Kompol Iwan Siswanto, lewat pengacaranya Berlin Pandiangan mengakui kalau Gayus izin keluar rutan pada kamis malam, tapi pada malam yang sama, seorang yang mirip Gayus sedang nonton pertandingan tenis, tertangkap kamera wartawan. Tentu ini mengundang banyak perhatian publik, berawal dari kecurigaan petugas penyobek tiket pertandingan tenis, pada salah satu penonton yang menonton tenis akhirnya wartawan bisa mengabadikan foto penonton yang dimaksud.
 
Banyak cerita yang tidak ada ujung pangkalnya tentang Gayus kalau diuraikan satu persatu, lantas apa yang menyebabkan Gayus sampai ke Bali? Tentu pertanyaan ini akan tertulis dalam hati publik yang selalu mengikuti perkembangan kasus gayus, sudah banyak juga narasumber yang ditemui dalam mencari kepastian apakah orang yang di dalam foto itu benar-benar Gayus, namun ada sebagian narasumber memberi keterangan yang bersifat alibi, walau akhirnya diketahui juga bahwa yang di dalam foto tersebut memanglah Gayus.
 
Di sisi lain, bagaimana sepak terjang atasan Gayus? Atau atasan-atasannya lagi yang lebih tinggi? Mungkin bisa mencapai ratusan miliar atau triliunan menggelapkan uang pajak, untuk itu selaku warga Negara kita hendaklah peka akan hal-hal seperti ini, peka terhadap hal-hal yang bisa merugikan keuangan Negara, diharapkan kepada semua badan hukum yang menangani kasus ini supaya lebih independen, tidak terpaksa atau dipaksa oleh pihak manapun, tegakkan hukum setegak-tegaknya, tegakkan keadilan di tanah air yang tercinta, beri hukuman pada yang bersalah supaya untuk kedepannya masalah-masalah yang bisa merugikan banyak orang tidak akan terulang lagi.

1 komentar:

Go Ahead :)

Template by - Ice Coklat