Kemacetan sepertinya sudah menjadi rutinitas sehari-hari bagi para pengendara khususnya di Jakarta. Beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan ialah :
Faktor utama adalah jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Hal ini disebabkan masyarakat yang semakin mudah untuk memiliki kendaraan pribadi.
Faktor kedua, kondisi jalanan yang rusak, misalnya retak-retak dan berlubang menyebabkan para pengendara harus berjalan pelan-pelan.
Faktor ketiga, banyaknya pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas, terutama bagi pengendara sepeda motor. Biasanya mereka merasa kendaraan yang dikendarainya lebih kecil jadi bisa menyalip-nyalip agar cepat sampai tujuan. Padahal dengan cara mereka menyalip itulah yang menyebabkan kemacetan karena jika yang disalipnya adalah mobil dan itu berada pada tempat yang rawan kemacetan misalnya melewati pasar, maka si mobil pun akan berjalan lambat agar tidak menyenggol si motor.
Faktor keempat adalah angkot-angkot yang suka ngetem. Ini yang sangat mengesalkan jika kita berada dibelakang angkot yang sedang ngetem mencari penumpang. Selain kemacetan, akibat yang ditimbulkan jika angkot ngetem adalah suara klakson yang bising dari para pengendara dibelakangnya.
Faktor kelima adalah banjir. Banjir adalah penyebab kemacetan yang paling sering terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Banjir yang terjadi ini biasanya terjadi karena saluran pembuangan (got) yang tersumbat sampah dan akhirnya meluber ke jalan yang mengakibatkan kemacetan.
0 komentar:
Posting Komentar
Go Ahead :)