10/06/2011

RIM Luncurkan Blackberry Dakota

       Kabar menggembirakan bagi para pecinta smartphones Blackberry. Beberapa waktu silam, RIM baru saja meluncurkan produk terbarunya Blackberry Bold 9900 atau yang lebih akrab disebut dengan Blackberry Dakota. Dakota pun dilengkapi dengan NFC (Near Field Communication), sebuah fitur yang memungkinkan pengguna smartphones ini dapat melakukan pembayaran online secara langsung via gadget. Fitur ini adalah semacam dompet digital dimana pengguna cukup mendekatkan hp ke sensor (layaknya kartu RFID pada mesin absen) sehingga pengguna dapat melakukan banyak hal seperti transaksi pembayaran ataupun saling berbagi banyak hal.

       Dari sisi desain, BB Dakota memiliki trackpad layaknya BB Gemini, namun bodi yang lebih cenderung mirip BB Onyx tetapi lebih tipis. Pihak RIM memperkenalkan Blod 9900 sebagai perpaduan antara masa depan dan masa lalu. Dakota, ponsel pintar dengan kombinasi yang cantik antara layar sentuh beresolusi tinggi dengan keypad qwerty khas BB.
Spesifikasi BlackBerry Bold 9900 Dakota:
- 2G Network : GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
- 3G Network : HSDPA 850 / 1900 / 2100 / 800 HSDPA 900 / 1700 / 2100
- Ukuran : 115 x 66 x 10.5 mm
- Berat : 130 g
- Jenis tampilan layar : TFT capacitive touchscreen
- Ukuran layar : 640 x 480 pixels, 2.8 inches (~286 ppi pixel density)
- Memori penyimpanan internal : 8GB, 768 MB RAM
- Bluetooth : v2.1 dengan A2DP, EDR
- USB : USB v2.0
- Kamera : 5 MP, 2592x1944 pixels, LED flash, fitur pengecekan kualitas
- Fitur : Geo-tagging, face detection, image stabilization
- Video : 720p fitur pengecekan kualitas
- OS : BlackBerry OS 7.0
- Perpesanan : SMS, MMS, Email, Push Email, IM
- Format browser : HTML
- Baterai : Standard battery, Li-Ion 1230 mAh
- Waktu stand-by : sampai di atas 307 jam (2G) / sampai di atas 307 jam (3G)
- Waktu bicara : sampai di atas 6 jam 30 menit (2G) / sampai di atas 5 jam 50 menit (3G)
- Pemutar musik : sampai 50 jam
 
       Dakota sudah tersedia sejak bulan September 2011 lalu di Indonesia dan dibandrol dengan harga mulai Rp5,99 juta dengan garansi resmi dari distributor.

Read More >>

Metode, Ciri, Unsur, dan Teori Organisasi

Pengertian Organisasi
Organisasi diciptakan oleh masyarakat dalam masyarakat itu sendiri. Organisasi sendiri didefinisikan sebagai suatu kelompok orang di dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dipelajari dalam berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Dalam sebuah masyarakat, banyak faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas sebuah organisasi dan manajemen yang harus responsif terhadap faktor-faktor tersebut. Setiap organisasi harus memenuhi kebutuhan konsumen atau klien mereka, menaati batasan politisi dan hukum, dan merespons perubahan dan perkembangan ekonomi dan teknologi.

Manajemen dan Organisasi
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena ia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen. Sedangkan organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang bersangkutan. Seorang manajer puncak harus dapat mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawannya dalam mencapat tujuan organisasi. Jadi, keberhasilan sebuah perusahaan bergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.

Manajemen dan Tata Kerja
Jika kita melakukan suatu kegiatan, maka kita memerlukan proses untuk melakukan kegiatan tersebut. Proses tersebut disebut tata kerja. Tata kerja adalah suatu cara bagaimana agar sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat. Jadi, hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat digambarkan seperti dibawah ini :
Manajemen : Kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan perantara antar manusia.
Tata Kerja : Cara-cara bagaimana agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan efisien.

Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen, organisasi, dan tata kerja sangatlah berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan dalam sebuah organisasi terdapat sebuah manajemen, dan untuk melaksanakan manajemen tersebut dibutuhkan tata kerja. Jadi, keberhasilan sebuah organisasi tergantung pada sistem manajemen dan tata kerja yang dilakukannya.

Ciri-ciri Organisasi
Adapun ciri-ciri sebuah organisasi antara lain sebagai berikut :
- Adanya komponen manajemen (atasan dan bawahan),
- Adanya kerja sama (cooporative yang berstruktur dari sekolompok orang),
- Adanya tujuan organisasi tersebut,
- Adanya sasaran organisasi,
- Adanya keterikatan format dan peraturan tata tertib yang harus dipatuhi,
- Adanya pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.

Unsur-unsur Organisasi
Organisasi tidak dapat berdiri sendiri, artinya saling berhubungan satu sama lain. Unsur-unsur yang membangun suatu organisasi meliputi :
1. Orang-orang, dalam suatu organisasi atau ketatalembagaan disebut sebagai pegawai atau personil.
2. Kerja sama, dibutuhkan kerja sama antar personil dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
3. Tujuan bersama, menggambarkan tentang apa yang akan dicapai. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
4. Peralatan, peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dll.
5. Lingkungan, faktor lingkungan, misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, teknologi, dll.

Teori Organisasi
Dalam organisasi, terdapat tiga teori, yaitu ; teori klasik, neoklasik, modern.

o Teori Klasik :

Teori ini berkembang mulai tahun 1800-an atau 19 abad. Teori ini disebut dengan “teori tradisional” atau “teori mesin”. Teori ini bersifat kaku, tidak mengandung kreatifitas, digambarkan dalam lembaga yang tersentralisasi atau organisasi formal dan tugas-tugasnya terspesialisasi. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran, yaitu :

1. Teori Birokrasi
Dikembangkan dalam ilmu sosiologi. Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”. Birokrasi berasal dari kata ‘legal rasional’. ‘Legal’ karena terdapat aturan-aturan dan prosedur yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan ‘rasional’ karena mempunyai tujuan yang ingin dicapai.

2. Teori Administrasi
Dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
 
Henry Fayol (1841-1925) adalah seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940. 14 Kaidah manajemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi :
1. Pembagian kerja
2. Wewenang dan tanggung jawab
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan pengarahan
6. Mendahulukan kepentingan umum
7. Balas jasa
8. Sentralisasi
9. Rantai Skalar
10. Aturan
11. Keadilan
12. Kelanggengan personalia
13. Inisiatif
14. Semangat korps

James D. Mooney & Allen Reilly (1931), menerbitkan sebuah buku “ONWARD INDUSTRY” pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:
a. Prinsip Koordinasi
b. Prinsip Skalar & Hirarkis
c. Prinsip Fungsional

3. Manajemen Ilmiah
Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR. Definisi manajemen ilmiah menurutnya adalah “Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”. F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”, berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern. Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
a. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan,
b. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan,
c. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan,
d. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah.

o Teori Neoklasik :

Aliran neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”. Hugo Munsterberg adalah salah satu tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Dalam pembagian kerja neoklasik memandang perlunya :
a. Partisipasi
b. Perluasan kerja
c. Manajemen bottom_up

o Teori Modern :

Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik.

Referensi :
http://www.anneahira.com/teori-organisasi.htm
http://markusadiwiarso.wordpress.com/2011/09/22/konsep-dasar-organisasi-dan-hubungan-nya-dengan-manajeme/
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial

Read More >>

10/02/2011

Masihkah Pancasila "SAKTI" ?

     Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober mempunyai arti sendiri bagi bangsa Indonesia. Pada hari itu seluruh bangsa Indonesia mengenang peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau lebih dikenal G30S/PKI. Pemberontakan ini merupakan wujud usaha para PKI untuk mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Pada peristiwa itu terjadi pembantaian terhadap 7 orang Jenderal TNI. Dengan kesigapan TNI, G30S/PKI dapat ditumpas. Sejak saat itulah tanggal 30 September diperingati sebagai Gerakan Pengkhianatan PKI dan 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia adalah Pancasila yang berarti sakti atau tak tergantikan.

     1 Oktober 2011, tepat 46 tahun bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila, dan hampir seluruh pejabat tinggi Negara berkumpul untuk melaksanakan upacara di Lubang Buaya, Jakarta. Melihat kondisi Negara yang seperti sekarang ini, masihkah Pancasila “sakti” ? Pertanyaan seperti itu sering dipertanyakan banyak kalangan. Dalam Pancasila terdapat Lima Sila yang menjadi dasar Negara Indonesia, yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, dalam permusyawaratan perwakilan,
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


      Tetapi yang terjadi sekarang sangat bertentangan dengan Pancasila. Dimanakah kebebasan beragama yang tercantum dalam sila pertama tersebut? Mengingat kejadian bom bunuh diri yang baru-baru ini menimpa Gereja Bethel Injil Sepenuh di Solo. Inti persoalan adalah saling tidak menghormati dan menghargai antar umat beragama.

      Pada sila kedua, adil dan beradabkah? Mengingat kerusuhan-kerusuhan antar suku yang sering terjadi, tawuran antar pelajar, yang jelas-jelas disekolah diajarkan adab dan sopan santun.

      Sila ketiga, masihkah kita bersatu? Perkelahian yang dilakukan wakil rakyat di ruang sidang, apakah mencerminkan persatuan ? Silakan dianalisa sendiri.

      Sila keempat, sering terjadinya pengulangan pemilihan pemimpin daerah, yang kalah tidak mau menerima kekalahan, membuat isu-isu negatif terhadap yang menang, dan akhirnya dilakukan pemilihan ulang.

      Sila kelima lah yang menurut saya paling lucu. Ingatkah anda seorang nenek miskin yang divonis penjara beberapa bulan karena dianggap mencuri 3 biji kakao ? sangat kontras sekali dengan para koruptor yang bisa menikmati hidup dengan enak padahal mereka mencuri uang rakyat. Dimanakah keadilan bagi rakyat kecil? Inilah potret yang sangat jelas dinegeri ini bahwa hukum hanya milik orang berduit.

      Masihkah Pancasila "Sakti" ? Jawabannya ada pada diri kita sendiri. Catatan pilu diatas hanyalah salah satu contoh yang dapat dijadikan renungan. Apakah kita masih berperilaku seperti yang tersirat dalam jiwa Pancasila atau sudah melenceng ?

Read More >>
Template by - Ice Coklat